21 Mar 2009

Kata Pujangga : Susahnya Menggapai Mimpi

Hai temanku pujangga, kisah seni mu memang pantas saya tuliskan ulang disini. Dengan tanpa mengurangi rasa hormatku padamu izinkan lah saya menyalin karyamu dalam blog ku.

Siapa lagi yang nolong hidup gw kalo bukan gw sendiri, beginilah hidup kalau berlumur dosa, dibasuh oleh sholat dan dzikirpun tdk dapat menghilangkan nodanya. Saat ini diri gw sedang bergumul syahwat kebimbangan, ibarat musafir yang ga tau harus menuju kemana dan apa yang harus dikerjakan lebih dulu. Ibarat kotoran (maaf) yang mengambang di sungai, yang terkadang mengalir jika pada saat musim hujan datang, meluap-luap hingga sampai kedaratan jika musim banjir tiba & ikut surut jika musim kemarau dimulai. Ibarat seorang dokter yang disuruh menjadi tentara balok satu yang memegang senjata perang untuk mempertahankan tanah airnya padahal dia tidak mengerti bagaimana cara menggunakannya.

Orang yang mengerti banyak hal kadang terjebak dalam lubang kesesatan, tersasar, terjerembab namun lebih bodohnya lagi dia malah berguling-guling, bergelinjang sesekali meringis dalam kawah candradimukanya para iblis, tapi itu hanya beberapa orang loh bukan dari orang kebanyakan. Padahal segala macam kesesatan, kebimbangan dan teman2nya sudah kita sadari pada saat sebelum dan pada saat kejadian tapi yang anehnya lagi kok malah kita asyik dalam permainan lingkaran setan tersebut, "SUNGGUH TERLALU" kata jargonnya bang haji Rhoma Irama yang terkenal dengan beberapa judul lagunya "Begadang jangan begadang" dan "Darah Muda". continued.....................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar