20 Feb 2016

Film Pendek Religi 'Cinta Subuh' dan Kontroversinya


Bismillahirohmanirrohim

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Kalimat sakti yang pertama kali dipertontonkan dalam film ini sangat menggugah pribadi saya, dan hal ini yang menjadi dasar saya untuk membagi keseruan dan pengalaman yang luar biasa ke teman-teman pembaca lain. Kalimat sakti tersebut adalah seperti ini,
"Gimana mau jadi imam rumah tangga, kalo imam-in diri sendiri aja ga bisa"

Mungkin kalimat tersebut ada dari sebagian pembaca lain adalah hal yang sangat biasa, itu karena alasan yang pertama adalah karena orang tersebut sudah terbiasa menjadi imam yang taat dan bertakwa pada Allah SWT (Masya Allah semoga kita termasuk dalam bagian tersebut), alasan yang kedua adalah karena mungkin orang tersebut sudah tidak ada rasa peduli dalam memaknai menjadi seorang imam dalam sebuah keluarga (Naudzubillah min dzalik, semoga kita tidak termasuk dalam bagian tersebut).

Dari pendahuluan di atas saya coba ingin memberikan sedikit opini pribadi mengenai alur cerita film ini, jika dilihat secara keseluruhan isi film ini adalah memiliki visi untuk menjadikan Masjid ramai di kala waktu sholat Subuh sedangkan misinya adalah mengajak seseorang yang belum dapat mendirikan sholat Subuh berjamaah di Masjid agar terinspirasi dan mau melakukannya dengan memberikan gambaran-gambaran umum yang biasa kita temukan di sebagian anak muda (masyarakat pada umunya) dan bagaimana usaha seorang anak muda yang dengan gigih menempuh cara agar dapat bangun subuh dan tidak ketinggalan waktu sholat. Sungguh sangat baik sekali dakwah menggunakan media film ini, karena bukan hanya sebagai tontonan semata yang tidak berarti namun dapat menjadi tuntunan bagi kita yang belum dapat mendirikan sholat Subuh di Masjid secara berjamaah dan agar mau memulainya dari sekarang.

Namun dari niatan yang baik ini dengan melihat visi dan misi film tersebut di atas, masih terlihat ada hal-hal yang masih mengganjal pribadi saya, dan mungkin dengan adanya tulisan saya ini dapat menjadi bahan kajian dan atau perbaikan untuk para pembuat film religi agar dapat sekuat tenaga megambil alur cerita dan pembuatan film yang sesuai dengan frame yang lebih islami, bukan karena bermaksud untuk menilai film ini tidak islami atau kurang islami namun untuk sebagai pengingat bahwa nilai-nilai islam juga seharusnya dapat lebih aplikatif di dalam pembuatan film terlebih film religi ini.

Hal-hal yang mengganjal pribadi saya dari film ini seperti hal pacaran, boncengan dengan yang bukan muhrim, dan niat sholatnya karena wanita. Jika dilihat dari pengaplikasian nilai-nilai yang islami seharusnya pacaran bisa diganti dengan ta'aruf, boncengan dengan yang bukan muhrim bisa diganti dengan naik angkutan umum, dan sholatnya karena ingin mengambil hati seorang wanita mungkin bisa diganti dengan sholat dengan niat yang baik kepada Allah dan berdoa agar wanita tersebut jika memang jodohnya maka diberikan kemudahan. Menurut saya ini lebih aplikatif.

Walau demikian jika dilihat dari sudut pandang yang lain secara husnudzon sepertinya si pembuat film ingin memberikan gambaran umum yang terjadi di kalangan umat muslim muda saat ini yang sedikit memang sudah terkontaminasi dengan cara pandang kebaratan dan ingin mencoba untuk meluruskannya kembali. Allahua'lam bishawab. Semoga Allah SWT meridhoi niatan baik film ini.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan dapat terinspirasi dari film pendek religi 'Cinta Subuh' ini. Mari sholat subuh berjamah di Masjid.

Jamaah shalat Subuh dipersaksikan oleh malaikat.
Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يتعاقبون فيكم ملائكةٌ بالليل وملائكةٌ بالنهار، ويجتمعون ف ي صلاة الفجر وصلاة العصر، ثم يعرُجُ الذين باتوا فيكم، فيسألهم ربُّهم – وهو أعلم بهم: كيف تركتم عبادي؟ فيقولون: تركناهم وهم يصلُّون، وأتيناهم وهم يصلون.
“­Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)
Berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bila berzikir hingga terbitnya matahari.
Bisa dibayangkan betapa besar ganjaran pahala yang didapatkan bila memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dasar dari hal ini adalah keterangan dari Anasibn Malik Radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:
مَن صلى الغداة في جماعة، ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين، كانت له كأجر حجة وعمرة تامة، تامة، تامة
“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Kesempatan untuk melaksanakan shalat sunah Subuh.
Kesempatan lain yang bisa didapatkan dengan mengupayakan shalat Subuh secara berjamaah adalah shalat sunah Subuh dua rakaat. Shalat sunat Subuh dua rakaat ini punya kelebihan tersendiri yang disebutkan dalam hadits.
ركعتا الفجر خيرٌ من الدنيا وما فيها
“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)

Untuk yang belum nonton filmnya, silahkan simak disini :